Penjelasan Kabel Straight dan Cross : Susunan, Langkah Membuat
Kabel straight dan kabel cross, merupakan kabel yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Secara umum, fungsi dari kabel straight dan cross yaitu mengkoneksikan antar perangkat. Lantas bagaimana perbedaan dan susunan warna antara kabel straight dan Cross ? Simak pembahasannya di artikel ini secara lengkap dan detail hingga cara membuat kabel straight maupun cross.
Untuk menghubungkan sebuah device dengan device yang lain, diperlukan media transimi. Ada banyak jenis media tranmisi yang digunakan untuk dapat menghubungkan dua device dan membentuk sebuah jaringan. Pada umumnya, media tersebut ialah : Kabel ( Wired ) dan nirkabel ( wireless). Media transmisi jenis kabel adalah yang paling banyak digunakan saat ini.
Pengkabelan jaringan atau kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yang lainya. Kabel jenis UTP yang akan dibahas lebih lengkap di sini dengan susunan kabel straight dan susunan kabel cross. Adapun fungsi dari kabel straight maupun cross berbeda terletak dari penggunaannya.
Kabel Straight dan Kabel Cross
Terdapat 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan :
Kabel Koaksial ( Coaxial Cable )
Sebuah jenis kabel yang terdiri dari dua buah konduktor. Bagian inti kabel berupa kawat padat yang ditutup dan dilindungi, dan kemudian dililiti dengan kawat berserabut konduktor. Kabel koaksial banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Pengertian dan Penjelasan Kabel Coaxial dengan Lengkap
Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )
Kabel UTP memiliki 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, dan disusun berlilitan satu sama lain pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan ini berfungsi untuk melindungi terhadap interferensi listrik, dan impedensi. Kabel ini tidak mempunyai selubung pelindung.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP hampir sama dengan kabel UTP, hanya saja pada kabel STP memiliki kawat yang lebih besar dan keempat pasang kabel diselubungi dengan foil logam atau serabut logam. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gangguan interferensi listrik. Kabel STP lebih banyak dipakai untuk penggunaan outdoor, karena lebih tahan dari noise.
Kabel Serat Optic ( Fiber Optic)
Kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus. Ukuran kabel fiber optic sangat kecil dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan. Kabel ini memiliki kecepatan transmisi data yang tercepat dan reliable.
Kabel UTP dengan susunan Straight dan Coss :
Kabel Straight dan Crossover pada umumnya digunakan untuk menghubungkan 2 device. Perbedaannya yaitu jika kombinasi Straight digunakan untuk berbeda device sedangkan pada kabel cross pada device yang sama.
Pada kabel UTP dengan susunan kabel straight dan cross memiliki 8 warna yang berbeda. Dari 8 warna kabel ini memiliki peran dan fungsi sendiri – sendiri , yaitu :
- Jingga : Kabel jingga berfungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih – Jingga : Kabel putih-jingga berfungsi sebagai penghantar data.
- Hijau : Kabel hijau berfungsi sebagai penghantar paket data.
- Putih-Hijau : Kabel putih-hijau berfungsi penghantar paket data.
- Biru : Kabel biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket
- Putih-Biru : Kabel putih-biru memiliki fungsi penghantar paket suara.
- Coklat : Kabel coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
- Putih-Coklat : Kabel putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
Kabel Straight
Pengertian Kabel
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki ujung awal dengan ujung akhir kabel terdapat urutan pin yang sama. Tipe kabel ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda.
Fungsi Kabel Straight
- Mengkoneksikan antara computer dengan switch
- Mengkoneksikan computer dengan LAN pada modem kabel/DSL
- Mengkoneksikan router dengan LAN pada model kabel/DSL
- Mengkoneksikan Switch ke router
- Mengkoneksikan Hub ke Router
Susunan Warna Kabel Straight
Urutan kabel straight antara ujung awal dan ujung akhir sama , yaitu:
- Putih – Jingga
- Jingga
- Putih – Hijau
- Hijau
- Putih – Biru
- BIru
- Putih – Coklat
- Coklat
Kabel Cross
Pengertian Kabel Cross
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan pin yang berbeda antara ujung awal dan ujung akhir. Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangkat yang sama atau sejenis.
Fungsi Kabel CrossoverMenghubungkan antara 2 buah computer secara langsung
Mengkoneksikan 2 buah switch
Mengkoneksikan 2 buah Hub
Mengkoneksikan switch dengan Hub
Mengkoneksikan computer dengan router
Susunan Warna Kabel Crossover
Ujung Awal :
Putih – Orange
Orange
Putih – Hijau
Biru
Putih – Biru
Hijau
Putih – Coklat
Coklat
Ujung akhir :
Putih – Hijau
Hijau
Putih – Orange
Biru
Putih – Biru
Orange
Putih – Coklat
Coklat
Pembuatan Kabel Straight dan Crossover
Perlengkapan
1.Kabel UTP
Tentukan terlebih dahulu berapa panjang kabel dan berapa jumlah kabel yang akan digunakan. Biasanya tiap merk memiliki kualitas kabel yang berbeda – beda.
2.RJ45
Untuk konektor kabel sediakan minimal 2 buah RJ45 dan maksimal 4 buah untuk satu buah kabel straight dan cross, hal ini untuk berjaga – jaga jika terjadi kegagalan.
3.Crimping Tools
Berperan untuk memotong kabel dan memasang konektor RJ45 ke kabel.
4.LAN Tester
LAN Tester sangat penting ketika proses pembuatan kabel jaringan telah selesei. Hal terakhir yang perlu kita lakukan ialah testing terhadap kabel jaringan. LAN tester akan menunjukkan indikasi jika kabel berfungsi dengan normal. Indikator dari Lan tester terwujud dari nyala lampu LED dan bunyi beep.
Langkah Membuat Kabel Straight
Kupas bagian ujung pelindung luar kabel, sesuaikan dengan panjang yang akan digunakan. Bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
Susunlah dan urutkan kabel sesuai dengan standar TIA/EIA 568 B atau susunan kabel straight yang sudah dibahas di atas.
Potong dan ratakan tiap ujung ujung kabel. Masukkan kabel yang telah lurus dan rata ke dalam konektor RJ-45 dengan posisi kabel yang benar.
Gunakan crimping tools untuk mengcrimping. Tekan crimping tool pada konektor RJ-45, pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 telah menjepit tiap-tiap kabel dengan kuat.
Lakukan langkah yang sama dengan ujung yang satunya.
Lakukan pengujian kabel dengan menggunakan LAN tester. Masukkan ujung-ujung kabel konektor RJ-45 ke masing-masing port yang tersedia pada LAN tester. Nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel.
Langkah Membuat Kabel Crossover
Untuk membuat kabel susunan crossover, langkahnya sama seperti dengan membuah kabel straight pada poin 1 sampai 4. Sedangkan pada ujung yang lain susun seperti dengan standar urutan warna kabel pada kabel crossover yang sudah dijelaskan diatas.
Setelah kedua ujung kabel berhasil dicrimmping. Lakukan pengujian kabel menggunakan LAN Tester. Pastikan semua lampu LED menyala dengan benar. Jika pada kabel straight , LED pada LAN Tester menyala berurutan, namun pada Crossover urutan menyala lompat-lompat. Urutan LED 1,2,3 dan 6 akan saling bertukar.
Kelebihan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair )
Kabel jaringan UTP memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding dengan kabel jaringan lainnya.
Instalasi atau pemasangan kabel jaringan UTP lebih mudah
Perawatan kabel jaringan UTP sangat mudah dibanding dengan yang lain.
Ukuran pada konektor dan kabel jaringan UTP relatif kecil, sehingga lebih fleksibel dan mudah dalam membuat saluran kabel.
Jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel jaringan UTP, tidak akan mengganggu kabel jaringan UTP yang lain
Kekurangan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel jaringan UTP rentan terhadap interferensi listrik yang berasal dari perangkat lain.
Jaringan jangkauan kabel jaringan UTP yang terbatas dan masih kalah dibanding kabel jaringan yang lain.
Transmisi data dari kabel jaringan UTP bisa dibilang cenderung lambat dibanding yang lain.
Harus ada perangkat tambahan berupa pipa plastic atau alumunium dalam instalasi untuk memaksimalkan akan fungsi kabel jaringan UTP.